Mengetahui Rentetan Tahapan Program Bayi Tabung -->

Mengetahui Rentetan Tahapan Program Bayi Tabung

Selasa, 25 Mei 2021


Istilah bayi tabung di masyarakat sekarang ini sudah tidak asing lagi. Merupakan salah satu program kehamilan, metode ini memang telah cukup banyak dijalani di Indonesia. Lantas, sudahkah Anda tahu bagaimana tahapan prosesnya?



Secara medis, program kehamilan ini disebut dengan in vitro fertilization (IVF). Yaitu teknologi yang mempertemukan sperma dan sel telur di laboratorium. Tepatnya pada sebuah tabung (cawan petri) hingga tumbuh menjadi embrio.



Pada prosesnya, pembuahan memang terjadi di luar tubuh. Tapi jangan berpikir bayi akan lahir dari dalam tabung ya! Sama seperti bayi umumnya, ia juga akan lahir dari rahim ibu. Untuk lebih jelasnya, berikut rentetan tahapannya hingga bayi lahir:



1. Stimulasi Ovulasi


Normalnya, setiap wanita menghasilkan satu sel telur saja per bulan. Nah, disini jumlahnya akan ditingkatkan. Caranya dengan pemberian hormon sintetis untuk menstimulasi ovarium agar memproduksi lebih banyak sel telur.

Dokter juga dapat meresepkan obat-obat tertentu sebagai pelengkap pemberian hormon. Di mana itu ditujukan untuk meningkatkan keberhasilannya.


Perlu diketahui, semakin banyak sel telur maka semakin besar pula kesempatan terjadinya kehamilan.



2. Pengambilan Sel Telur


Pengambilan sel telur baru bisa dilakukan jika sudah terdapat 2 atau lebih folikel berdiameter 16 mm. Atau sekitar 34-36 jam setelah pemberian suntikan hCG.


Pada prosesnya ini akan digunakan jarum yang terhubung ke alat pengisap. Yang mana jarum tersebut akan mengisap folikel dalam ovarium. Untuk kemudian sel telurnya akan dibawa ke lab untuk dilakukan pembuahan.



3. Pengambilan Sel Sperma


Sel telur butuh sperma untuk bisa dibuahi. Maka dari itu, suami perlu menjalani tahap ini. Pengambilan sperma ini bisa dilakukan dengan suami masturbasi atau langsung mengambilnya dari testis.



4. Pembuahan Sel Telur


Sebelum memasuki tahapan ini, sel-sel telur akan diseleksi terlebih dulu. Untuk selanjutnya sel telur terbaik akan dilakukan pembuahan atau inseminasi.


Inseminasi adalah saat di mana sperma dipertemukan dengan telur. Yang mana setelahnya hasil gabungan keduanya akan dimasukkan kedalam ruangan khusus.


Inilah yang diharapkan nantinya akan tumbuh menjadi embrio. Tapi penting juga diingat, tidak selalunya proses pembuahan ini akan berhasil.



5. Pemindahan Embrio ke Dalam Rahim


Embrio akan dipindahkan ke rahim ibu ketika dinilai sudah cukup matang. Tapi sebelum itu, ibu akan diberi obat hormon progesteron lebih dulu beberapa hari sebelumnya. Tujuannya agar dinding rahim lebih siap untuk menerima embrio. Sehingga kehamilan kuat dan berjalan dengan sehat.



6. Setelah Pemindahan


2 minggu setelah pemindahan embrio, ibu hamil akan dilakukan tes darah. Yaitu dengan mengukur hormon kehamilan, di mana hasil akan diperoleh dalam 4 jam. Jika kondisi ibu dan embrio terus normal, kehamilan akan terus berjalan hingga waktunya bayi dilahirkan.



Tahapan program kehamilan dengan pembuahan buatan ini memang cukup panjang. Tapi meski begitu, animo untuk menjalaninya tampak semakin tinggi. Terlihat dari kian bertambahnya pasutri yang datang ke Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, salah satu tempat tepercaya untuk mengikuti program ini bagi pasangan yang terkendala memiliki momongan.